PENGARUH EMOTIONAL QUESTION (EQ)
TEHADAP POLA PIKIR DAN KARYA MAHASISWA
1. Latar Belakang
Generasi muda adalah aset bangsa yang sangat bernilai. Generasi muda adalah cermin suatu bangsa 5 sampai 10 tahun mendatang. Bangsa akan terus maju berkembang jika penerusnya memiliki jiwa patriotisme dan kepedulian dalam memajukan bangsa.
Setiap pemuda khususnya mahasiswa memiliki banyak perbedaan baik secara pandangan hidup, sifat dan kepribadian mereka maupun dari segi yang lain. Kita dapat mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut dengan melihat aktivitas kesehariannya. Sifat dan kepribadian yang berbeda itulah yang membedakan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Sehingga karya yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut juga akan berbeda.
Dunia pendidikan umumnya hanya mengajarkan intelektualitas dan menekankan nilai tertinggi dengan IQ 100 dengan IPK 4,00 itu yang terbaik. Namun jika kita lihat teman-teman kita dulu bintang-bintang kelas sewaktu SD, SMP, SMA. Apakah mereka menjadi orang yang sukses diatas rata-rata? Hal ini diselidiki di sebuah lembaga yang membuat dan mendirikan data bank raksasa yang bernama EQI (Emotion Quotient Inventory) yang telah mengumpulkan data-data orang sukses dimuka bumi, hasilnya dikatakan bahwa kecerdasan intelektual rata-rata hanya berperan 6% yang membawa keberhasilan bahkan maksimal hanya 20%. Lalu bagaimana dengan kemampuan Intelektual dan Emosional kita, mana yang lebih kita tekankan dalam diri kita? Jika kita lihat, kesuksesan itu tidak hanya pada intelektualitas semata.
- Tujuan
a. Mengetahui perbedaan individu mahasiswa dari sisi kecerdasan emosionalnya.
b. Melihat dampak dari EQ terhadap pola pikir dan hasil karya mahasiswa.
- Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu dimana penulis mengambarkan tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap pola pikir dan hasil karya mahasiswa. Metode deskriptif mengambarkan secara sistematik dan fakta serta karakteristik mengenai ilmu tertentu, dan mengambarkan situasi dan kejadian yang nyata.
2. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan ada dua hal yaitu :
a. Observasi, yaitu penulis langsung turun ke lapangan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Wawancara, yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber.
3. Analisis data
Analisis data dilakukan setelah data dan informasi yang diperlukan terkumpul, selanjutnya penulis mengkategorikan data sesuai dengan jenisnya, selanjutnya data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
4. Analisis
Sebagian besar mahasiswa berfikir bahwa kuliah hanyalah pergi ke kampus, belajar dan pulang, pada jam istirahat berkumpul dengan teman-teman dikantin. Pola pikir tersebut adalah pemikiran yang kurang tepat. Banyak hal yang bisa di lakukan selain belajar secara formal, yaitu dengan bergabung dengan organisasi, melakukan riset atau aktivitas lainnya yang bisa dilakukan sewaktu menjadi seorang mahasiswa.
Namun kebanyakan mahasiswa berfikir ketika telah menyelesaikan pendidikan formal di perguruan tinggi mereka akan mendapat pekerjaan yang berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu mereka hanya fokus dengan aktivitas formal dikampus tanpa mau terlibat langsung dengan aktivitas non formal di kampus.
IQ saja tidak cukup, masih diperlukan yang namanya kecerdasan emosional, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan kemudian manjadikan pengetahuan itu sebagai informasi penting untuk mengambil tindakan.
Dengan pola pikir yang kurang tepat tersebut akan berdampak terhadap kualitas dari mahasiswa itu sendiri saat terjun ke masyarakat. Dengan memiliki kecerdasan emosional mahasiswa akan mengerti cara mengendalikan emosi diri dan mengenali emosi orang lain, sehingga mampu berinteraksi dan membina hubungan dengan baik.
- Kesimpulan
Kecerdasan emosional sangat penting dimiliki setiap individu, dengan kecerdasan emosional setiap indvidu akan dapat merasakan perasaan orang lain sehingga akan terjalinnya komunikasi yang baik antar individu tersebut.
Jika kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional telah didapatkan, kecerdasan-kecerdasan itu akan membawa ke pola pikir yang sangat baik dan karya yang dihasilkan akan bermanfaat untuk orang banyak. Karena karya yang dihasilkan merupakan tindakan atau ide yang diambil dengan cara melihat situasi merasakan apa yang dirasakan orang lain dan menjadikan itu tersebut sebagai sebuah tindakan yang akan dilakukan.
- Saran
Kecerdasan intelektual bukan satu-satunya prioritas, namun kecerdasan emosional juga mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan. Untuk terbentuknya kecerdasan emosional pada setiap individu, maka harus diperkenalkan arti sebenarnya dari kecerdasan emotional tersebut, sehingga tidak terjadi pemikiran yang salah, dan membuka pandangan dan pola pikir mereka akan pentingnya kecerdasan emosional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar