Welcome to i_andelectro_blog's

Welcome to my Blog... We can share information each other.

Sabtu, 28 Januari 2012

SCIENTIFIC WORK ( EFFECT OF EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) ON PARADIGM AND WORKS OF STUDENTS)


EFFECT OF EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)
ON PARADIGM AND WORKS OF STUDENTS

1.      Surface

The young generation is a very valuable national asset. The young generation is a mirror of a nation of 5 to 10 years later. Developing nations will go forward if the successor has the spirit of patriotism and concern in advancing the nation.
Each youth especially students have a lot of difference either way of life, character and personality as well as in terms of another. We can see these differences by looking at everyday activities. The nature and different personalities that distinguish one student with another student. So that the work produced by students will also be different.
World general education only teaches intellectually and emphasize the highest value with an IQ of 100 with a GPA of 4.00 was the best. But if we see our friends star class star when elementary, junior high school, senior high school. Did they become successful person is above average? This was investigated in a institution that create and establish the data bank giant named EQI (Emotion Quotient Inventory) which has collected data of successful people on earth, the result is said that intellectual intelligence an average of only 6% have a role, a maximum of success even 20%. Then how about the ability of Intellectual and Emotional us, Which is more we emphasize in our self? If we see, success is not just the intellectual quotient alone.

  1. Destination
a.       Knowing the students' individual differences in terms of emotional quotient.
b.      Seeing the impact of emotional quotient on the mindset and the work of student.

  1. Research Methods
1. kinds of research
    This research is descriptive research, ie where of the author describe about the effect of emotional quotient of paradigm and the work of students. Descriptive describe methode of a systematic  and facts and characteristics about a particular science, and a describe of the situation and real events.

            2. Data collection techniques
              Data collection techniques, there are two things:
a. Observation, namely the direct writers took to the field to obtain data and information required in accordance with the purpose of research.
b. Interview, which the author conducted interviews directly to a informant.

3.      Data analysis
        Data analysis was performed after the necessary data and information collected, then the author categorizes the data according to type, then the data is analyzed by using qualitative descriptive analysis.




4. Analysis
Most students think that  college just go to campus, learn and go home, at rest hanging out with friends in the canteen. This mindset is inappropriate thoughts. Many things can be done in addition to formal learning, that is by joining the organization, conduct research or other activities that can be done when be a student.

However, most students think when it has completed a formal education in college they will get a high-income jobs. Therefore, they only focus at formal activity on the campus without wanting to engage directly with non-formal activities on campus.

intellectual quotient alone is not enough, still needed whose names are  emotional quotient, emotional quotient is the ability to feel the feelings of others and then make that knowledge as an important information to take action.

With inappropriate paradigm will impact on the quality of the students themselves when plunging into the society. By having the emotional quotient of students will understand way control emotions and recognize the emotions of others, so that they can interact and build relationships with good.

  1. Inference

Emotional intelligence is very important owned every individual, with each indvidu emotional quotient will be able to feel the feelings of others so it will be establishment of good communication between these individuals.

If the intellectual and emotional quotient has been obtained, intelligence will lead to a mindset that is very good and the resulting work would be beneficial for many people. Because the resulting work is an action taken or an idea by looking at the situation to feel what others feel and make it as an act to be performed.

  1. Suggestion

Intellectual quotient is not the only priority, but emotional intelligence also affect the actions to be performed. For the formation of emotional intelligence in each individual, must be introduced the true meaning of these Emotional quotient, so that does not happen wrong thinking, and opened views and their paradigm about the importance of emotional quotient.

KARYA ILMIAH (PENGARUH EMOTIONAL QUESTION (EQ) TEHADAP POLA PIKIR DAN KARYA MAHASISWA)


PENGARUH EMOTIONAL QUESTION (EQ)
TEHADAP POLA PIKIR DAN KARYA MAHASISWA

1.      Latar Belakang
Generasi muda adalah aset bangsa yang sangat bernilai. Generasi muda adalah  cermin suatu bangsa 5 sampai 10 tahun mendatang. Bangsa akan terus maju berkembang jika penerusnya memiliki jiwa patriotisme dan kepedulian dalam memajukan bangsa.
Setiap pemuda khususnya mahasiswa memiliki banyak perbedaan baik secara pandangan hidup, sifat dan kepribadian mereka maupun dari segi yang lain. Kita dapat mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut dengan melihat aktivitas kesehariannya. Sifat dan kepribadian yang berbeda itulah yang membedakan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Sehingga karya yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut juga akan berbeda.
Dunia pendidikan umumnya hanya mengajarkan intelektualitas dan menekankan nilai tertinggi dengan IQ 100 dengan IPK 4,00 itu yang terbaik. Namun jika kita lihat teman-teman kita dulu bintang-bintang kelas sewaktu SD, SMP, SMA. Apakah mereka menjadi orang yang sukses diatas rata-rata? Hal ini diselidiki di sebuah lembaga yang membuat dan mendirikan data bank raksasa yang bernama EQI (Emotion Quotient Inventory) yang telah mengumpulkan data-data orang sukses dimuka bumi, hasilnya dikatakan bahwa kecerdasan intelektual rata-rata hanya berperan 6% yang membawa keberhasilan bahkan maksimal hanya 20%. Lalu bagaimana dengan kemampuan Intelektual dan Emosional kita, mana yang lebih kita tekankan dalam diri kita? Jika kita lihat, kesuksesan itu tidak hanya pada intelektualitas semata.

  1. Tujuan
a.       Mengetahui perbedaan individu mahasiswa dari sisi kecerdasan emosionalnya.
b.      Melihat dampak dari EQ terhadap pola pikir dan hasil karya mahasiswa.

  1. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
        Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu dimana penulis mengambarkan tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap pola pikir dan hasil karya mahasiswa. Metode deskriptif mengambarkan secara sistematik dan fakta serta karakteristik mengenai ilmu tertentu, dan mengambarkan situasi dan kejadian yang nyata.

             2. Teknik pengumpulan data
            Teknik pengumpulan data yang dilakukan ada dua hal yaitu :
a.     Observasi, yaitu penulis langsung turun ke lapangan untuk memperoleh data dan   informasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Wawancara, yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber.

3. Analisis data
            Analisis data dilakukan setelah data dan informasi yang diperlukan terkumpul, selanjutnya penulis mengkategorikan data sesuai dengan jenisnya, selanjutnya data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

4.      Analisis
Sebagian besar mahasiswa berfikir bahwa kuliah hanyalah pergi ke kampus, belajar dan pulang, pada jam istirahat berkumpul dengan teman-teman dikantin. Pola pikir tersebut adalah pemikiran yang kurang tepat. Banyak hal yang bisa di lakukan selain belajar secara formal, yaitu dengan bergabung dengan organisasi, melakukan riset atau aktivitas lainnya yang bisa dilakukan sewaktu menjadi seorang mahasiswa.
Namun kebanyakan mahasiswa berfikir ketika telah menyelesaikan pendidikan formal di perguruan tinggi mereka akan mendapat pekerjaan yang berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu mereka hanya fokus dengan aktivitas formal dikampus tanpa mau terlibat langsung dengan aktivitas non formal di kampus.
IQ saja tidak cukup, masih diperlukan yang namanya kecerdasan emosional, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan kemudian manjadikan pengetahuan itu sebagai informasi penting untuk mengambil tindakan.
Dengan pola pikir yang kurang tepat tersebut akan berdampak terhadap kualitas dari mahasiswa itu sendiri saat terjun ke masyarakat. Dengan memiliki kecerdasan emosional mahasiswa akan mengerti cara mengendalikan emosi diri dan mengenali emosi orang lain, sehingga mampu berinteraksi dan membina hubungan dengan baik.

  1. Kesimpulan
Kecerdasan emosional sangat penting dimiliki setiap individu, dengan kecerdasan emosional setiap indvidu akan dapat merasakan perasaan orang lain sehingga akan terjalinnya komunikasi yang baik antar individu tersebut.
Jika kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional telah didapatkan, kecerdasan-kecerdasan itu akan membawa ke pola pikir yang sangat baik dan karya yang dihasilkan akan bermanfaat untuk orang banyak. Karena karya yang dihasilkan merupakan tindakan atau ide yang diambil dengan cara melihat situasi merasakan apa yang dirasakan orang lain dan menjadikan itu tersebut sebagai sebuah tindakan yang akan dilakukan.

  1. Saran
Kecerdasan intelektual bukan satu-satunya prioritas, namun kecerdasan emosional juga mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan. Untuk terbentuknya kecerdasan emosional pada setiap individu, maka harus diperkenalkan arti sebenarnya dari kecerdasan emotional tersebut, sehingga tidak terjadi pemikiran yang salah, dan membuka pandangan dan pola pikir mereka akan pentingnya kecerdasan emosional.